Rilis Berita

Gereja Mengubah Kepemimpinan Dewan Urusan Kemasyarakatan Indonesia

Paul Simanungkalit Dibebastugaskan, Agus Kusumarmanto Dipanggil sebagai Direktur Urusan Kemasyarakatan

 

Dengan persetujuan dari Presidensi Area Asia, Penatua Meredith telah membebastugaskan Brother Paul Simanungkalit sebagai Direktur Urusan Kemasyarakatan di Indonesia. Pada saat yang sama Penatua Meredith memanggil Brother Agus Kusumarmanto untuk melayani dalam kapasitas ini.

Brother Paul Simanungkalit, di antara pemangilan-pemanggilan lainnya, telah melayani sebagai Direktur Urusan Kemasyarakatan sejak musim panas tahun 2014. Tidak lama setelah pemanggilannya, dia berpartisipasi dalam sebuah konferensi pelatihan untuk seluruh Direktur Urusan Kemasyarakatan dan para misionaris pasutri senior di Hong Kong.

Baru-baru ini, Brother Paul Simanungkalit menyelenggarakan pertemuan makan siang untuk pertama kalinya bersama para wartawan Media Kristiani untuk mengenalkan program-program dan kepercayaan Gereja kepada mereka. Dia juga telah menyambut XXX mahasiswa STT yang mempelajari agama lain di gedung pertemuan Gereja di Jalan Saharjo, Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Brother Paul Simanungkalit, beberapa kegiatan Urusan Kemasyarakatan berhasil dilaksanakan di Jakarta, antara lain: Mengadakan beberapa kali Open House; menjadi tuan rumah dalam pertemuan kelompok pemuda lintas agama yang didedikasikan untuk menegakkan kedamaian secara lebih luas; memberikan presentasi kepada para staf kantor Bimas Kristen serta guru-guru agama; mengadakan lokakarya tentang cara memperkuat keluarga melalui malam keluarga mingguan; acara tayang ulang Konser “Messiah” oleh Paduan Suara “Mormon Tabernacle”; dan mengadakan pelatihan (boot camp) tahunan Urusan Kemasyarakatan yang pertama kali untuk para anggota orang Indonesia yang memiliki panggilan dalam Urusan Kemasyarakatan.

Brother Simanungkalit akan terus melayani sebagai Dewan Tinggi di Pasak  Jakarta dan bekerja sebagai Direktur Seminari dan Institut Gereja di Indonesia.

Brother Kusumarmanto telah melayani sebagai penasihat bagi dua presiden di misi Indonesia Jakarta selama tiga tahun terakhir. Dia dan Sister Kusumarmanto sebelumnya melayani sebagai misionaris senior penuh waktu di Jakarta, yang bekerja bersama para mahasiswa yang telah menerima bantuan dari Dana Tetap Pendidikan Gereja.

Brother Kusumarmanto menjelaskan bahwa dia belum pernah melaksanakan tugas seperti yang dilaksanakan oleh Dewan Urusan Kemasyarakatan Gereja. “Saya telah melakukan banyak hal menarik sepanjang karier saya dan di dalam Gereja, namun bekerja dalam panggilan ini akan membuat saya seperti melakukan pekerjaan yang tidak pernah saya kerjakan sebelumnya. Saya berharap Tuhan akan membantu membuat perbedaan antara apa yang dapat saya lakukan sendiri dan apa yang diharapkan dari saya dalam panggilan Urusan Kemasyarakatan ini.”

Dewan Urusan Kemasyarakatan Gereja bertanggung jawab untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan para tokoh terpilih yang berpengaruh dalam masyarakat, keagamaan, pendidikan, bisnis, dan media (Pemimpin Opini). Pada tingkat tertentu, hubungan ini membantu Gereja dalam mencapai tujuan-tujuan lokalnya dan menangani masalah-masalah setempat.

Masing-masing dewan berupaya untuk bekerja sama dengan organisasi-organisasi para Pemimpin Opini untuk menekankan pelayanan Gereja bagi masyarakat. Kerja sama akan membangun pemahaman dan kepedulian yang tidak mungkin melalui apa pun cara lainnya.

Kegiatan-kegiatan Dewan Urusan Kemasyarakatan Gereja secara umum “menanam benih” melalui jalinan hubungan dengan para Pemimpin Opini yang akan menghasilkan buah pada suatu saat nanti.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.